Foto : Mahasiswa NUS Alvin Tan Jye Yee/Strait Times
SINGAPURA - Masih ingat Alvin Tan Jye Yee? Mahasiswa yang memosting foto kegiatan s3ksual bersama sang kekasih dalam sebuah blog online itu memutuskan tidak akan melanjutkan pendidikan S-1 Hukumnya di National University of Singapore (NUS).
Pemuda yang saat ini tinggal bersama sang pacar, yakni Vivian Lee di Malaysia mengaku akan kembali ke Singapura hanya untuk mewawancarai warga Singapura tentang s3ks. Ini merupakan bagian dari proyek baru yang tengah dilakukan Tan.
Sejauh ini, Tab menolak tekanan dari orang tuanya untuk lulus dari NUS. Dia menyatakan, selain kehilangan beasiswa, akibat aksinya bersama sang kekasih, NUS juga menskorsnya selama satu semester. "Saya hanya bisa kembali ketika semester pada Agustus mendatang. Tapi sangat tidak mungkin saya akan melakukannya," ujar Tan, seperti dilansir dari The Srait Times, Minggu (27/1/2013).
Mantan penerima beasiswa Asean itu mengungkapkan, untuk meraih gelar sarjana hukum dia hanya memiliki satu tahun. Dia pun menyatakan lebih memilih hidup di apartemen sewaannya di Kuala Lumpur.
"Cepat atau lambat saya akan mendapatkan gelar saya dengan mentransfer kredit SKS saya ke universitas lain di Malaysia yang memungkinkan saya untuk belajar secara paruh waktu," jelasnya.
Saat ini, pasangan tersebut tengah melakukan proyek siaran di saluran YouTube. Program yang dirintis sejak dua pekan lalu itu merupakan diskusi tentang s3ks. "Kami mungkin pergi ke Singapura untuk wawancara film jalanan di mana kami meminta warga Singapura untuk berdiskusi topik-topik kontroversial seperti pemerkosaan atau inses," kata Tan.
Sehari-hari, Tan menjalankan perusahaan penawaran online. Namun, sumber utama pendapatannya adalah dari dividen saham. Pendapatan tersebut yang menjadi sumber utama untuk biaya hidup sehari-hari bersama sang kekasih.
"Vivian hidup secara permanen dengan saya. Dia tidak menemui keluarganya selama berbulan-bulan. Ketika saya menjemputnya di sebuah stasiun bus di Johor Baru, dia membawa 11 kotak barang," tuturnya.
Tan dan Lee memposting foto dan video aktivitas seksual pribadi dalam blog mereka. Akibat aksi tersebut, beasiswa ASEAN Tan di NUS pun dicabut karena dianggap merusak reputasi dan martabat universitas.
Pemuda yang saat ini tinggal bersama sang pacar, yakni Vivian Lee di Malaysia mengaku akan kembali ke Singapura hanya untuk mewawancarai warga Singapura tentang s3ks. Ini merupakan bagian dari proyek baru yang tengah dilakukan Tan.
Sejauh ini, Tab menolak tekanan dari orang tuanya untuk lulus dari NUS. Dia menyatakan, selain kehilangan beasiswa, akibat aksinya bersama sang kekasih, NUS juga menskorsnya selama satu semester. "Saya hanya bisa kembali ketika semester pada Agustus mendatang. Tapi sangat tidak mungkin saya akan melakukannya," ujar Tan, seperti dilansir dari The Srait Times, Minggu (27/1/2013).
Mantan penerima beasiswa Asean itu mengungkapkan, untuk meraih gelar sarjana hukum dia hanya memiliki satu tahun. Dia pun menyatakan lebih memilih hidup di apartemen sewaannya di Kuala Lumpur.
"Cepat atau lambat saya akan mendapatkan gelar saya dengan mentransfer kredit SKS saya ke universitas lain di Malaysia yang memungkinkan saya untuk belajar secara paruh waktu," jelasnya.
Saat ini, pasangan tersebut tengah melakukan proyek siaran di saluran YouTube. Program yang dirintis sejak dua pekan lalu itu merupakan diskusi tentang s3ks. "Kami mungkin pergi ke Singapura untuk wawancara film jalanan di mana kami meminta warga Singapura untuk berdiskusi topik-topik kontroversial seperti pemerkosaan atau inses," kata Tan.
Sehari-hari, Tan menjalankan perusahaan penawaran online. Namun, sumber utama pendapatannya adalah dari dividen saham. Pendapatan tersebut yang menjadi sumber utama untuk biaya hidup sehari-hari bersama sang kekasih.
"Vivian hidup secara permanen dengan saya. Dia tidak menemui keluarganya selama berbulan-bulan. Ketika saya menjemputnya di sebuah stasiun bus di Johor Baru, dia membawa 11 kotak barang," tuturnya.
Tan dan Lee memposting foto dan video aktivitas seksual pribadi dalam blog mereka. Akibat aksi tersebut, beasiswa ASEAN Tan di NUS pun dicabut karena dianggap merusak reputasi dan martabat universitas.
No comments:
Post a Comment