Monday, January 28, 2013

Raffi Diduga Konsumsi Cathinone? dan apa itu Cathinone ?


Tujuh dari 17 orang yang diciduk di rumah Raffi Ahmad dinyatakan positif mengkonsumsi zat baru. Satu di antara mereka adalah pekerja seni. Apakah itu Raffi?

BNN dalam pernyatannya semalam menyatakan, ada dua lagi orang yang dinyatakan positif mengonsumsi zat baru. Bedanya dua orang ini hanya terbukti mengonsumsi zat baru, tidak seperti lima lainnya yang positif memakai zat lainnya yakni ganja dan ekstasi.

"Dua orang lagi berinisal R dan RJ. Satu dari dua orang ini pekerja seni. Keduanya merupakan laki-laki," kata Sumirat," kata Kepala Humas BNN Sumirat di kantornya, Cawang, Jaktim, Senin (28/1/2013) malam.




Merujuk pada inisial, jenis kelamin dan atribusi pekerja seni, muncul kecurigaan pria berinisial R tersebut adalah Raffi. Saat dikonfirmasi hal ini, Sumirat hanya menjawab diplomatis.

"Hehe. Masih belum jelas ya, masak harus detail," kata Sumirat dalam pesan singkatnya pagi ini.

Mengenai zat baru tersebut, Kepala UPT Laboratorium BNN, Kuswardani menyatakan zat tersebut bernama chatinone. Dikatakan Kuswardani, penemuan zat itu dari pemeriksaan urine yang dilakukan pihaknya berulang kali. Urine tersebut diperiksa dengan diekstraksi dan dikroscek berulang kali.

"Saya cukup lama memeriksa, karena zat baru ini kan belum ada. Kita harus memastikan dulu. Ini dari hasil kroscek sampel urine yang kita ekstrak, kita menemukan zat itu. Harap diketahui, saat uji lab, semua sampel hanya menggunakan kode, tidak dipasangi nama atau inisial terperiksa," katanya.

Berdasarkan sejumlah sumber di laman internet menyebutkan chatinone adalah sebuah zat psikotropika yang diekstrak dari tumbuhan catha edulis. Tumbuhan ini banyak ditemukan di negara Azerbeijan. Zat ini diketahui dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti euforia, hilangnya nafsu makan, dan halusinasi.

(fjr/ndr)


Garam Mandi Sama Candu dengan Kokain



"Garam mandi" yang merupakan obat rekreasional (psikotropika) kini diketahui memiliki potensi penyalahgunaan dan memicu ketagihan pada penggunanya, seperti halnya pada kokain.

Diwartakan Live Science, Sabtu (28/7/2012), meskipun disebut "garam mandi", obat rekreasional ini tidak memiliki kegunaan di bak mandi. Obat ini merupakan variasi dari senyawa cathinone, suatu alkaloid yang berasal dari tanaman khat. Salah satu turunan dari cathinone yang paling umum adalah mephedrone dan terdaftar sebagai obat yang dikontrol penggunaannya di Amerika Serikat, selama satu tahun untuk penelitian lebih lanjut.

Obat rekreasional tersebut bisa memicu sederet perubahan pada tubuh dan pikiran, termasuk pusing, delusi, paranoia, pikiran untuk bunuh diri, kejang, mual, muntah-muntah, bahkan sampai pada kematian.


http://img.okeinfo.net/content/2012/07/28/56/669799/Qo4NDuq4GY.jpg

Dalam penelitiannya, profesor neurologi, pediatrik dan psikologi di University of North Carolina School of Medicine, Malanga dan rekan-rekan peneliti menggunakan seekor tikus sebagai percobaan.

Tikus tersebut dilatih untuk memutar roda dan diberi hadiah.  Dalam kasus ini, hadiah dimaksud adalah stimulasi langsung pada sirkuit otak yang terlibat dalam persepsi menerima penghargaan, menggunakan elektroda yang ditanam di otak tikus.

Metode ini disebut sebagai intracranial self stimulation (ICSS) dan telah digunakan sejak 1950 untuk mengetahui apakah obat-obatan mengaktifkan area otak yang memicu rasa menerima penghargaan.

Selama riset, peneliti mengukur usaha tikus memutar roda, sebelum, selama dan setelah tikus tersebut merenrima mephedrone atau kokain dengan dosis bervariasi.
"Semua obat yang disalahgunakan, terlepas dari reaksinya di otak, heroin, morfin, kokain amfetamin, alkohol, melakukan hal serupa pada ICSS. Obat-obatan ini meningkatkan rasa dihargai," kata Malanga.

Melalui penelitian ini diketahui bahwa mephedrone memiliki potensi yang sama dengan kokain. Obat tersebut menyebabkan tikus mau mengerjakan sesuatu demi memperoleh rasa pengharagaan tersebut. (yhw)



BNN: Ada Tambahan 2 Orang yang Positif Konsumsi Zat Baru, 1 Pekerja Seni


 
BNN menyatakan lima dari 17 orang yang ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) di kediaman Raffi Ahmad positif menggunakan narkoba dan zat baru. Setelah melakukan pemeriksaan mendalam, dua orang lagi dinyatakan positif mengonsumsi zat baru.

"Jadi tadi saya sudah berkomunikasi dengan deputi kepala laboratorium dan hasilnya dari lima orang, bertambah dua orang. Jadi yang menggunakan positif zat ada 7 orang. Dua orang lagi berinisal R dan RJ," kata Kepala Humas BNN Sumirat di kantornya, Cawang, Jaktim, Senin (28/1/2013).

Sumirat mengatakan, dari tujuh orang tersebut ditemukan zat jenis baru dan kombinasi dengan ganja dan ekstasi. Dua orang terakhir, hanya positif zat baru saja.

"Yang dari lima ditemukan: dua memakai ganja, dua ekstasi, satu ganja, satu ekstasi dan dua sisanya zat positif baru saja," kata Sumirat.

Lalu siapa dua orang dinyatakan positif zat baru ini?

"Satu dari dua orang ini pekerja seni. Keduanya merupakan laki-laki," kata Sumirat.


sumber | iniunic.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/01/29/073001/2154759/10/raffi-diduga-konsumsi-cathinone?991104topnews

No comments:

Post a Comment